Kolaborasi PNPM MP dengan PNPM LMP di Kabupaten Pesisir Selatan


Kali ini, Kang CiSO akan bercerita mengenai kegiatan yang baru saja diselenggarakan oleh kawan-kawan PNPM MP bersama PNPM LMP di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Ceritanya mengenai kegiatan pelatihan yang dilangsungkan di sebuah kota yang sunyi di ujung selatan Provinsi Sumatera Barat, Painan yang merupakan pusat kota Kabupaten Pesisir Selatan. Kegiatan ini merupakan tonggak sejarah dalam kebersamaan antara PNPM MP dan PNPM LMP diwilayah Sumatera Barat. Baik dari sisi peserta, panitia maupun pendanaannya. Luar biasa.... Dengan pembukaan yang disampaikan oleh Bapak dari Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan yang didampingi oleh Faskab, Astal dan CSO-nya, maka acara “Pelatihan Penyadartahuan Lingkungan”-pun resmi dibuka dan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh para pemateri yang telah disiapkan oleh panitia. Terlihat dibangku-bangku peserta telah terisi lebih dari 60 orang peserta, mereka adalah para pelaku PNPM MP dan PNPM LMP yang terdiri dari FK, FT, FKL, Setrawan, UPK, BKD, dan TPM. Pada sessi pertama, disampaikanlah materi mengenai “Jenis-jenis kegiatan PNPM LMP” oleh Bapak Agus Winanrno Boyce dari Koordinator Provinsi CSO PNPM LMP dan dilanjutkan pemaparan materi mengenai “Penyadartahuan Lingkungan” oleh Bapak Nano Sudarno dari Yapeka, Bogor.

 Pada sessi pertama ini, banyak peserta yang bertanya mengenai biogas, pertanyaannya seperti ini “Pak, apakah bisa atau boleh tidak kalau biogas diusulkan pada kegiatan BLM PNPM MP? dengan nada meyakinkan, para pemateri menjawab, “Boleh.... Karena sudah ada contohnya di daerah Wonosobo, Jawa Tengah, Kegiatan pelatihan dan pembangunan biogas dengan teknologi Fixdume yang didanai dari BLM PNPM MP....” Kalau dilokasi yang tidak ada PNPM MP maupun PNPM LMP, apakah Biogas dapat dilakukan, pak? Tanya peserta yang masih kurang puas mengenai biogas kepada para pemateri. Para pemateri kemudian menjelaskan, “Kalau dilokasi tidak ada PNPM MP maupun PNPM LMP, biogas tetap dapat dilaksanakan... PNPM, baik MP maupun LMP merupakan program yang membantu masyarakat, kalau tidak ada PNPM, perlu dicarikan pendanaan untuk pembangunan biogas tersebut. Lanjut pemateri “pendanaan biogas ini dapat dilakukan dengan dana pribadi maupun program pemerintah lainnya... Setelah istirahat, sholat dan makan siang bersama, acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai “Perempuan dan Lingkungan” yang dibawakan oleh ibu TPM dan dilanjutkan dengan pemaparan materi “Pemberdayaan Masyarakat” oleh Bapak Astal PNPM LMP. 

Pada sessi kedua ini, banyak peserta yang bertanya mengenai “gender” dan kegiatan pemberdayaan yang efektif dapat dilakukan. Materi dilanjutkan oleh Bapak Faskab PNPM MP Kabupaten Pesisir Selatan mengenai RPJM pada waktu akhir dari kegiatan pelatihan. Para peserta sejenak tertegum dengan informasi yang disampaikan mengenai lingkungan hidup, dimana merupakan urusan wajib dalam aspek/agenda pembangunan dan permasalahan yang harus ditangani setiap tahun anggaran oleh Pemerintah Desa. Sehingga dengan informasi ini, RPJM di setiap Nagari/Desa haruslah menyentuh pada urusan-urusan Pendidikan, Kesehatan, Sarana Prasarana, Lingkungan Hidup, Sosial Budaya dan Koperasi & Usaha Masyarakat. Kang CiSo melihat dari inti kegiatan pelatihan penyadartahuan lingkungan ini ternyata memiliki penekanan kepada “Lingkungan Hidup” yang harus melekap pada proses pembuatan RPJM di setiap Desa atau Nagari, sehingga setiap usulan yang akan didanai oleh PNPM MP maupun PNPM LMP harusnyalah berpihak kepada lingkungan...