Dalam rangka mengetahui contoh terbaik dalam
PNPM Lingkungan Mandiri Perdesaan, WCS Indonesia selaku CSO PNPM LMP menggelar kegiatan Focus Group Discussion di Hotel Salak, Bogor pada tanggal
12 Juli 2012 lalu. Kegiatan Focus Group
Discussion
atau rembukan ini bertemakan mengenai “Integrasi
dan dukungan Pemerintah Daerah untuk kegiatan masyarakat”.
Hadir
pada pelaksanaan kegiatan rembukan ini diantaranya adalah : PSF (Prianto Wibowo), DANIDA
Consultant
(Fransiskus Harum), Direktur WCS Indonesia (Noviar Andayani), Direktur OWT (Edi
Purwanto), Dit. SDA & TTG, Ditjen PMD, Kemendagri (Anna Gurning), Satker Pusat
PNPM, Ditjen PMD, Kemendagri
(Syaiful), Kepala BPMDesa
Provinsi Sumatera Utara (Bpk Salman Ginting), PJO Provinsi Sumatera Barat (Zukhirwan Chan), KaSie Konservasi DKP
Kabupaten Minahasa Utara (Eko Bambang), PJO Kab Aceh Timur (Adami), Kepala Desa
Air Sulau (Lili Rofii), dan kawan-kawan WCS Indonesia serta Yapeka.
Pelaksanaan kegiatan
rembukan ini dimaksudkan untuk mengupas contoh-contoh pembelajaran terbaik yang ada di
lokasi-lokasi PNPM LMP yang didampingi WCS dan Konsorsium mengenai dukungan
Pemerintah Daerah terhadap kegiatan masyarakat, Mengetahui titik-titik kritis
untuk memicu terjadinya integrasi kegiatan Pemerintah Daerah dan kegiatan
masyarakat dalam PNPM LMP,
Memberikan
rekomendasi-rekomendasi mengenai apa yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Daerah
terhadap kegiatan-kegiatan masyarakat yang sudah ada, dan Memberikan rekomendasi kepada WCS
dan mitra mengenai peran yang dapat diambil untuk meningkatkan replikasi
integrasi antara Pemerintah Daerah dengan kegiatan masyarakat dalam
kegiatan-kegiatan mendatang.
Point-point
penting yang telah dihasilkan dari acara rembukan ini adalah :
· Kegiatan
PNPM LMP/lingkungan menjadi bagian penting untuk dibahas dalam Musrenbang
dengan melibatkan pihak terkait,
·
Peningkatan
koordinasi dan komunikasi antar pelaku,
·
CSO
telah melakukan banyak kegiatan untuk mendukung berjalannya PNPM LMP, baik di
Sulawesi maupun di Sumatra, sesuai dengan pendekatan masing-masing,
· Memperkuat
peran CSO dalam pendampingan masyarakat untuk kegiatan penyadartahuan
lingkungan,
· Pembelajaran
dan dukungan terhadap review RPJM Des di beberapa wilayah PNPM LMP di Sumatra
dapat diterapkan di daerah lain sesuai dengan karakteristik daerah yang ada,
· CSO
menjadi penggugah supaya isu lingkungan dapat masuk dalam dokumen RPJM-Des,
mengingat masih kurang sekali isu lingkungan terakomodir dalam RPJM-Des,
· PMD
telah mengembangkan Sekretariat Bersama sehingga program pemberdayaan
masyarakat dapat terintegrasi dan mengetahui peran/tanggungjawab para pihak
dengan baik,
· Membicarakan
bersama Performance Indicator para
pihak sehingga dapat berkontribusi pada program secara lebih terintegrasi,
· Peran
CSO sangat besar sekali, teman-teman fasilitator selama ini masih tergantung
dengan CSO, namun tidak boleh terus tergantung ke CSO.
·
CSO,
dalam hal ini WCS telah bekerjasama dengan DKP Minahasa Utara untuk
pengembangan program (ekowisata) yang telah didukung oleh PNPM LMP selama ini,
·
CSO
menyerahkan sepenuhnya dalam mekanisme MAD terhadap usulan-usulan dari
masyarakat yang disetujui di suatu kecamatan karena bukan ranahnya CSO untuk
menentukan layak tidaknya sebuah usulan lolos.
Perencanaan yang kuat di desa akan dapat mendorong keberlanjutan dan
kemandirian sebuah program,
·
Memberikan
dukungan penuh terhadap program darimanapun yang bersifat membangun terutama
dari program pnpm yang berdampak langsung dengan lingkungan dan masyarakat,
· Kader
tidak ada batasanya, siapa saja orang desa bisa menjadi kader, kita harus lebih
menanamkan rasa memiliki kader terhadap desanya.
Redaksi