Rembukan Pelaku PNPM LMP di Hotel Seruni, Cisarua-Bogor


Dalam rangka meningkatkan kinerja Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat  Lingkungan Mandiri Perdesaan (PNPM-LMP) pada tahun 2012, Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia telah menyelenggarakan Rapat Integrasi Pelaku PNPM-LMP di Hotel Seruni, Cisarua-Bogor. Kegiatan rembukan para pelaku PNPM LMP yang mengagendakan : review dan optimalisasi peran pelaku ini menghadirkan para pelaku PNPM LMP, seperti : PSF-World Bank, DANIDA, OWT, WCS, TSU, NMC, PMD dan Sekretariat.


Dari hasil rembukan review dan optimalisasi peran pelaku PNPM LMP selama dua hari di wilayah Cisarua – Bogor ini, telah menghasilkan beberapa catatan penting yang diantaranya adalah :
  1. Peran dan fungsi PJO di Provinsi, Kabupaten dan Kecamatan sangat terpengaruh apakah bernaung di bawah Badan atau Kantor,
  2. Hingga akhir 2012, peran dan tanggung jawab masing-masing pihak masih tetap dengan peran dan tanggung jawabnya dalam PNPM LMP,
  3. PMD mengembangkan Sekretariat Bersama untuk memudahkan berkoordinasi dan integrasi program antar direktorat maupun pihak terkait lainnya dalam Program Pemberdayaan Masyarakat,
  4. CSO akan masih berada di luar kelembagaan PMD sebagai lembaga independen dari Civil Society, namun secara rutin memberikan informasi perkembangan kegiatannya kepada pihak PMD (laporan),
  5. Ketidak tercapaiannya penerima manfaat (Household) kegiatan MHP pada target (PTO) dan tidak tercapainya penyerapan BLM dapat diterima oleh pihak PSF dengan memberikan alasan-nya yang realistis,
  6. Result Indicator : Satisfactory, Keberlanjutan dan Peningkatan pemahaman masyarakat dapat diambil dari hasil 3 study yang sedang berjalan,
  7. Result Indicator : RPJM Des akan dikumpulkan oleh NMC dari 78 kecamatan (2011) yang mendapat kegiatan PNPM LMP (80% dari 78 Kec),
  8. Penganggaran DOK dan BLM, dapat diusulkan untuk menyesuaikan jumlah desa dengan anggaran yang akan diturunkan (seperti di PNPM MP) sesuai dengan kapasitas Fiskal masing-masing daerah,
  9. Prediksi NRM 2012, DOK dan BLM akan cair 100% pada Oktober 2012,namun prediksi pelaksanaan sampai MDST pada Desember 2012, sementara untuk MHP ada beberapa site diperkirakan belum selesai hingga Desember 2012 seperti (Tapsel, Agam, Pessel, dan Minahasa),
  10. Usulan masyarakat yang diambil dari RPJMDes, ternyata lebih cepat dibanding dengan skema penggalian gagasan, terkait kualitas usulan perlu ada kajian lebih lanjut,
  11. Saat ini, SPC yang telah masuk ke NMC sudah 50%, dan pada akhir bulan Juli 2012 diprediksi akan bertambah menjadi 90%,
  12. Informasi : CSO di Sulawesi Utara pada 31 Oktober 2012 akan berakhir sesuai GA dengan WB, namun masih akan menempatkan 1 atau 2 orang untuk mengawal penyelesaian PNPM LMP hingga 2012.  Program lain seperti Maleo dan Marine tetap berjalan di Sulawesi Utara,
  13. Masing-masing pihak akan berkontribusi dalam penyelesaian PNPM LMP pada akhir tahun 2012,
  14. Pihak PMD dan NMC akan menyiapkan panduan penyusunan PERDES tentang keberlanjutan kegiatan (Terget terselesaikan Oktober 2012), CSO akan membantu memberikan contoh contoh PERDES keberlanjutan,

Sementara mengenai kegiatan PNPM LMP untuk tahun 2013, pihak PMD dan PSF-World Bank masih akan sering bertemu untuk membahasnya. Agenda pertemuan bagi kedua belah pihak juga telah disepakti bersama dan hasil sementaranya belum dapat disampaikan hasilkan kepada publik.